Cara Menjaga Kesehatan Mental Biar Lebih Produktif

Isu kesehatan mental masyarakat Indonesia semakin meningkat dalam eberapa bulan ke belakang.
Cara Menjaga Kesehatan Mental Biar Lebih Produktif

Isu kesehatan mental masyarakat Indonesia semakin meningkat dalam eberapa bulan ke belakang. Dahulu Indonesia menganggap gangguan jiwa adalah hal yang tabu. Tapi, tanpa kalian sadari sekarang sudah banyak beberapa komunitas, obrolan media sosial, youtuber, bahkan karya film yang mengulas tentang kesehatan mental.

Daftar isi:
  1. Cara Menjaga Kesehatan Mental

Meskipun banyak yang membicarakannya, isu kesehatan mentak masih dianggap stigma bagi beberapa orang. Masyarajat Indonesia umumnya menganggap bahwa orang dengan masalah kesehatan mental adalah orang gila atau kerasukan setan. Selain itu, ada juga yang menganggap bahwa orang dengan kesehatan mental yang kurang adalah orang yang jauh dari agama. Padahal, gangguan kejiwaan adalah sebuah kondisi medis yang berpusat di otak manusia.

Walaupun sudah banyak postingan mengenai kesehatan mental, masih banyak orang yang menganggap dirinya punya gangguan jiwa. Masih banyak yang kebingungan ketika merespon orang yang depresi. Peningkatan kesadaran kesehatan mental ini seharusnya dilanjutkan dengan pendidikan intervensi krisis mental tahap awal. Misal kalau kamu merasa depresi, jangan langsung memvonis diri sendiri bahwa kamu nggak punya harapan. Masih ingat kan artikel Kejar Mimpi tentang film Joker? Tekanan mental memang nggak mudah tapi kamu pasti bisa melewatinya. Berikut ini adalah

Cara Menjaga Kesehatan Mental

  • Luangkan Waktu untuk berkontemplasi diri

Ketika kamu mulai merasa terganggu sama satu pikiran, coba renungkan apa yang menjadi pemicunya, sudahkah dicari solusinya. Bila belum berhasil terpecahkan, terimalah sebagai pembelajaran baru dalam hidupmu. Mungkin hal ini bisa membantumu untuk berkembang lebih maju.

  • Luapkan emosimu dengan menulis jurnal

Menulis jurnal mendorong kita mengeksplorasi pikiran dan perasaan terhadap momen yang kita hadapi. Jurnal juga sebagai media eksplorasi diri kalau kita lakukan secara konsisten. Jurnal ini hanya untuk ditulis dan dibaca kamu. Dijamin pasti lega setelah meluapkan emosimu di jurnal.

  • Tahu batasan diri yang tepat untuk beristirahat

Kadang kita suka lupa waktu ketika terlalu sibuk bekerja atau mengerjakan tugas kuliah. Sampai akhirnya kita sadar kalau kita juga punya kapasitas diri dalam mengerjakannya. Selain fisik, mental pun juga butuh rehat setelah dipakai terus menerus untuk berpikir dan menjaga mood. Setelah kerja, jangan lupa rehat ya dengan tidur, mendengarkan lagu atau lakukan hal yang kamu senangi untuk merecharge kembali energi jiwa dan raga.

  • Mintalah bantuan ke orang lain

Meminta bantuan orang lain bukan berarti kamu lemah. Kamu pasti selalu punya teman yang mendukungmu di kala susah maupun senang. Dia bisa jadi tempat untuk kamu bercerita ketika kamu butuh dukungan dan solusi. Nggak hanya teman dekat atau keluarga, sekarang juga banyak komunitas bersama psikiater yang bisa jadi tempat alternatif menenangkan pikiran.

  • Jauhkan diri dari yang mengganggu kesehatan mentalmu

Kadang media sosial menjadi sumber yang bisa membuatmu tertekan. Padahal kamu sendiri bisa membuatnya menjadi positif, Mungkin ada beberapa orang yang kamu follow malah membuatmu menjadi negatif. Coba batasi apa yang kamu lihat di social media dengan follow orang-orang yang bisa membuat kamu merasa ‘lebih baik’. Mau unfollow orang yang nggak bikin kamu hepi? Nggak masalah kok tapi bukan berarti benci yaa. Kamu hanya membatasi apa yang kamu ‘konsumsi’ setiap hari supaya kamu nggak terdistraksi dengan hal-hal yang nggak penting.

Mari menjadi lebih peka terhadap kondisi kesehatan mental diri sendiri dan orang lain. Temui teman, sahabat, saudara, kerabat, keluarga, bahkan psikiater untuk mendapatkan diagnose lebih lanjut.  Semoga bermanfaat.

Menuju Platform Belajar Nomor 1 di Indonesia

Posting Komentar

© Semesta Belajar. All rights reserved. Developed by Jago Desain